SMAN 1 Wonosari turut memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-270 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan mengadakan Kirab Budaya yang dilaksanakan secara serentak pada hari Kamis Pon (20/2/2025) di lingkup SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta di DIY. Setiap sekolah mengadakan Kirab Budaya dengan rute yang ditentukan oleh sekolah masing-masing. Kirab ini diikuti oleh seluruh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.
Diiringi alunan musik gamelan, seluruh peserta melakukan kirab dengan mengenakan pakaian Jawa Gagrak Ngayogyakarta, dengan rute melingkar dari SMAN 1 Wonosari menuju Jalan Brigjen Katamso ke arah barat, kemudian masuk ke Jalan Industri, lalu berbelok ke Jalan Flamboyan, dan berakhir kembali ke SMAN 1 Wonosari. Perjalanan kirab dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 1 Wonosari, Tumisih, M.Pd, yang didampingi oleh 2 orang pembawa Bendera Merah Putih dan Bendera Sekolah di sisi kanan dan kiri. Lalu, diikuti oleh para pembawa Spanduk Tema, barisan pendidik dan tenaga pendidik, serta barisan peserta didik sesuai dengan kelas masing-masing dengan membawa papan identitas kelas.
(Barisan siswa peserta Kirab Budaya saat berangkat melewati rute Jalan Brigjen Katamso Wonosari)
Hari Jadi ke-270 DIY sendiri akan diperingati pada tanggal 13 Maret 2025. Namun, Pemda DIY telah mengagendakan berbagai kegiatan mulai dari 15 Februari hingga 15 Maret 2025 mendatang. Mengusung tema “Jogja Tumata, Tuwuh, Ngrembaka”, peringatan hari jadi tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum refleksi sekaligus semangat untuk terus melangkah maju dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Yogyakarta. Mengutip Narasi Tema HUT ke-270 DIY yang diambil dari Laman Pemda DIY, berikut penjelasan akan filosofi tema “Jogja Tumata, Tuwuh, Ngrembaka”.
"Jogja Tumata", menggambarkan Yogyakarta yang terus menata diri dengan bijaksana, berlandaskan nilai-nilai luhur dan filosofi yang telah diwariskan oleh para leluhur. Penataan ini mencakup berbagai bidang, mulai dari tata kota, budaya, hingga kesejahteraan sosial, sehingga Yogyakarta semakin harmonis dan berkelanjutan. "Jogja Tuwuh", mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan yang terus terjadi di Yogyakarta. Dengan berpegang teguh pada akar budaya, Yogyakarta terus berkembang sebagai pusat pendidikan, ekonomi kreatif, dan inovasi yang tetap berpijak pada nilai-nilai keistimewaan yang dimilikinya. "Jogja Ngrembaka", menandakan kemajuan dan kesejahteraan yang semakin meningkat. Yogyakarta tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkembang dengan pesat, membawa harapan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakatnya. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya, Yogyakarta mampu menghadapi tantangan zaman dan terus berinovasi demi masa depan yang lebih gemilang.
(Peserta Kirab Budaya yang dipimpin oleh Tumisih, M.Pd., kembali ke SMAN 1 Wonosari melalui Jalan Flamboyan)
Mari terus wujudkan DIY sebagai tempat yang nyaman bagi semua orang. Dengan peran dan kemampuan kita masing-masing, mari berkontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan DIY di masa kini dan masa depan. Dirgahayu Daerah Istimewa Yogyakarta! (BGR)
Narasi tema HUT ke-270 DIY dikutip dari laman Pemda DIY https://jogjaprov.go.id/
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!