SMAN 1 Wonosari menjadi salah 1 dari 327 sekolah sasaran di Indonesia dan SILN (Sekolah Indonesia di Luar Negeri) dalam program Kemenkeu Mengajar 9 (KM 9) Tahun 2024. Program ini merupakan program rutin tahunan Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang dimulai sejak tahun 2016 lalu. SMAN 1 Wonosari sendiri sempat diikutsertakan dalam program KM 6 saat masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu yang diadakan secara daring dengan pembahasan salah satu tokoh inspiratif, yakni Yustinus Prastowo, alumnus SMAN 1 Wonosari yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis. Dan pada program KM 9 kali ini, 15 relawan dan 1 Pejabat Eselon III dari Kemenkeu RI hadir langsung di SMAN 1 Wonosari pada hari Senin (07/10/2024) untuk menyapa seluruh siswa kelas X, XI, dan XII dalam kegiatan Apel pagi, serta untuk mengajar seluruh siswa kelas XII dari pagi hingga siang hari.
(Kepala KPKNL Yogyakarta, Tuti Kurniyaningsih, memberikan sambutan dalam Apel pagi)
Dalam sambutannya saat Apel berlangsung, Tuti Kurniyaningsih selaku Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta, yang juga merupakan alumnus SMAN 1 Wonosari, menyampaikan bahwa pada sesi KM 9 di kelas, para relawan pengajar akan berbagi pengetahuan tentang peran APBN dalam meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Selain itu, para pengajar juga menyampaikan peran Kemenkeu RI secara umum, berbagai profesi yang ada di Kemenkeu RI, dan nilai-nilai yang dijalankan di Kemenkeu RI. Tidak ketinggalan pula, para pengajar berbagai cerita inspiratif dari rekan-rekan Kemenkeu yang sudah ditempatkan di seluruh Indonesia.
(pembelajaran yang berlangsung di kelas XII-F)
Selain mendengarkan berbagai materi yang disampaikan oleh para relawan pengajar, siswa juga bersemangat dan antusias bermain kuis berhadiah dengan menjawab aneka pertanyaan seputar Kemenkeu RI melalui aplikasi Kahoot! Tidak hanya permainan kuis, siswa juga diajak berdiskusi kelompok untuk melakukan simulasi menyusun alokasi anggaran APBN senilai ratusan ribu triliun rupiah. Salah satu peserta dari kelas XII-D, Adinda Chissa, menyatakan bahwa aktivitas simulasi tersebut terasa asyik dan menantang. “Dari simulasi ini kita jadi berpikir bagaimana cara membagi dana seratus ribu triliun rupiah ke dalam 10 sektor, dan bagaimana menentukan skala prioritasnya karena semua sektor terlihat sama pentingnya. Di saat bersamaan ada tantangannya juga, seperti korupsi atau birokrasi rumit yang harus diatasi,” ujarnya.
(para pemenang kuis dari XII-A. Ki-Ka: Tiffani, Dino, Lintang)
Para siswa memiliki kesan positif dari program KM 9 ini. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh salah satu peserta lain dari kelas XII-F, Veselt Ayanda. “Kakak-kakak yang mengajar telah mengajarkan dengan sangat asyik. Selain pemaparan materi, ada juga kuis-kuis berhadiah. Materi yang diberikan menambah banyak wawasan dan ilmu mengenai Kementerian Keuangan dan cara uang negara ini bekerja, serta membuat kami terinspirasi dan termotivasi untuk bekerja seperti mereka,” ungkapnya.
(penutupan kegiatan yang penuh semangat)
SMAN 1 Wonosari berterima kasih kepada Kemenkeu RI atas dilibatkannya sekolah dalam program KM 9, dan berharap bahwa makin banyak siswa yang terinspirasi oleh kegiatan ini. "KM 9: DARI KAMI UNTUK NEGERI. SATU HARI MENGAJAR, SELAMANYA MEMBERI ARTI." (BGR)