Kantor Urusan Agama (KUA) Wonosari hadir di hadapan murid-murid SMAN 1 Wonosari pada Rabu (5/11/2025) guna melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Dengan menyasar pada tujuh sekolah dan madrasah di Kecamatan Wonosari, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program mandatori Kementerian Agama RI terkait upaya memberikan pemahaman kepada para peserta didik tentang pentingnya nilai-nilai keagamaan, akhlak mulia, serta bimbingan dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang dihadapi remaja di lingkungan sekolah/madrasah dan masyarakat. Berlangsung di Aula Arjuna, BRUS SMAN 1 Wonosari diikuti oleh 50 murid perwakilan pengurus Rohis Al-Farabi SMAN 1 Wonosari masa bakti 2025/2026.

Kedua narasumber, H. Aminudin Rasyid, M.Ag. (kiri) dan H. Masduqi, S.Ag. (kanan) saat memaparkan materi BRUS di SMAN 1 Wonosari, Rabu (5/11/2025). Latar Pohon Harapan dipenuhi dengan stiker yang bertuliskan identifikasi potensi diri, kelemahan, bakat, dan cita-cita dari masing-masing peserta.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Wonosari, Tumisih, M.Pd., dan dilanjutkan dengan paparan materi dari dua orang narasumber, yakni H. Masduqi, S.Ag. dan H. Aminudin Rasyid, M.Ag. BRUS tidak hanya berisi paparan materi dan bimbingan formal, namun juga terdapat interaksi tanya jawab antara narasumber dengan peserta. Selain itu, untuk menarik antusiasme peserta, narasumber juga melakukan ice breaking dan membuat kelompok kerja per materi lalu dipresentasikan oleh masing-masing perwakilan kelompok. Di dalam kelompok kerja tersebut, peserta membuat peta konsep sederhana guna menemukan penyebab dan solusi terkait masalah remaja, seperti perundungan, berani melawan orang tua, maupun kecanduan narkoba dan media sosial.

Para peserta berdiskusi untuk membuat peta konsep yang berisi penyebab terjadinya masalah remaja dan disertai solusinya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta, ditunjukkan dengan sangat fokusnya mereka mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Salah satu peserta dari kelas XI-D, Muhammad Muhadzdzib Dakhiluloh, merasakan bahwa kegiatan ini luar biasa. “Acara BRUS ini benar-benar memberikan saya wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi remaja. Materi yang disampaikan relevan, pembicaranya inspiratif, dan penyampaiannya sangat rapi, sehingga saya mudah memahami intinya,” ujarnya setelah selesai mengikuti kegiatan. “Saya merasa senang sekali dan tidak sabar menunggu acara seperti ini lagi di kemudian hari. Terimakasih banyak kepada bapak ibu tim dari KUA Wonosari. Kami bahkan berharap agar acara seperti ini terus dilanjutkan dan tidak hanya diadakan sekali di sekolah kami,” imbuhnya.

Wikantyoso, murid kelas XI-F, sedang menjelaskan pendapatnya di hadapan anggota kelompoknya.
Senada dengan peserta BRUS, Fauzi Ansori Saleh, M.Pd. selaku pembimbing Rohis Al-Farabi SMAN 1 Wonosari mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Agama melalui KUA Wonosari yang telah menginisiasi sebuah program yang cukup bagus bagi para murid khususnya di SMAN 1 Wonosari. Ia mengamati bahwa selama kegiatan berlangsung para murid bisa mengikuti dengan baik dan antusias. Kegiatannya juga tidak monoton ceramah, sehingga para murid dapat terlibat secara aktif. Menurutnya, adanya diskusi dan presentasi menunjukkan bahwa kegiatan ini memang sudah dikemas dan direncanakan dengan baik, sehingga harapannya nanti kegiatan ini akan berdampak positif untuk dapat dijadikan pedoman murid dalam mengembangkan potensi dirinya, mengenali dirinya, dan bisa selaras dengan apa yang menjadi fitrah atau ketugasan manusia sebagai hamba Tuhan sekaligus sebagai pemakmur atau khalifah di bumi. “Harapan ke depan dari saya sebagai pembina Rohis adalah kegiatan-kegiatan semacam ini, khususnya yang memberdayakan remaja, tetap diadakan ke depannya. SMAN 1 Wonosari siap untuk diajak bekerja sama demi membangun karakter-karakter murid yang menjadi generasi emas di tahun 2045,” pungkasnya.

Salah satu kelompok sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di hadapan kelompok-kelompok lain.
Dengan diadakannya BRUS oleh KUA Wonosari ini, sangat diharapkan agar para peserta tidak hanya memahami dan mampu melakukan arahan dari narasumber, namun mereka juga dapat membagikan ilmu dan pengetahuan barunya kepada murid-murid lainnya yang tidak bisa mengikuti kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat membantu murid dalam meningkatkan kualitas pribadi, dan mampu menjadikan mereka remaja yang berakhlak baik serta berprestasi unggul. (BGR/GEA)
EN
ID
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!